7 Dampak akibat terlalu lama bermain smartphone

                                                 

Gadget adalah sebuah perangkat yang kini sudah menjadi kebutuhan manusia modern yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-harinya. Bagaimana tidak, berdasarkan survei yang dilakukan Milward Brown pada responden dari 16 hingga 44 tahun awal tahun 2014 menunjukkan bahwa pada umumnya pengguna #gadget rata-rata menghabiskan waktu 6 jam 50 menit dalam sehari untuk berinteraksi dengan perangkat tersebut.

Perangkat mobile seperti smartphone saat ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas keseharian kita, apalagi kita melihat penggunaan ANDROID yang semakin populer. Perangkat mobile tersebut sangat membantu kita untuk selalu terkoneksi dengan teman, rekan bisnis serta mempermudah pekerjaan kita. Di balik itu semua, banyak dari kita yang tidak menyadari adanya bahaya yang bisa diakibatkan perangkat tersebut bagi kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa problem, tanda-tanda serta cara mengatasi masalah yang bisa timbul dari penggunaan perangkat smartphone.


1. Penglihatan menjadi terganggu.Di dunia kedokteran dikenal istilah Computer Vision Syndrome atau CVS, merupakan sekumpulan gejala (sindrom) yang diakibatkan karena sering melihat layar, dalam hal ini (termasuk) layar smartphone.

Gejala-gejala akibat CVS antara lain:
– Mata kering atau dry eyes. Normalnya kita akan mengedip 16-20 kali per menit, akan tetapi saat melihat layar handphone kita mengedip hanya 6-8 kali semenit. Bisa kita bayangkan, bagaimana mata kita tidak menjadi kering bila hanya berkedip 6 kali semenitnya.
– Sakit kepala. Ini diakibatkan karena posisi leher yang salah dan tegang pada mata yang meningkatkan atau memicu timbulnya sakit kepala karena seringnya kita melihat layar handphone.
– Pandangan kabur (blurry vision). Hal ini akibat dari tegangnya otot mata yang tidak mampu lagi fokus pada jarak yang berbeda. Pada awalnya mungkin hanya bersifat sementara, akan tetapi bila terjadi terus-menerus bisa menjadi permanen.
– Bisa mengakibatkan terjadinya rabun jauh. Seringnya melihat layar pada waktu yang lama dapat meregangkan otot mata yang mana didesain untuk fokus secara alami pada jarak dua puluh kaki.

Untuk mengatasi atau mengoreksi masalah penglihatan tersebut, penggunaan kacamata, contact lens atau operasi lasik bisa membantu. Namun demikian, mencegah selalu lebih baik dari mengobati. Untuk mencegah timbulnya CVS anda bisa melakukan hal sederhana seperti: sering-sering berkedip ketika menatap layar smartphone, memakai kacamata proteksi, serta menggunakan tetes mata saline.

2. Masalah lainnya yang bisa timbul akibat penggunaan smartphone adalah yang berkaitan dengan penggunaan speaker pada ponsel yang bisa mengakibatkan gangguan pendengaran. Terdapat 37 persen pengguna ponsel mengalami tinnitus, merupakan gangguan pendengaran berupa terdengarnya bunyi tidak normal berulang di telinga. Pengguna yang memakai ponsel rata-rata 10 menit atau lebih dalam sehari meningkatkan resiko untuk mendapatkan tinnitus menjadi 70 persen. Perlu diketahui bahwa tidak ada obat yang bisa digunakan untuk mengatasi tinnitus.

Untuk mencegah tinnitus, anda bisa menset suara speaker ponsel menjadi silence dan hindari suara yang keras. Selain itu, penting untuk menghindari konsumsi berlebih garam, kafein, nikotin dan hindari stress. Seringlah berolahraga dan pantau tekanan darah pada batas normal.

3. Kelainan postur tubuh. Biasanya, arthritis serta penyakit degeneratif lain sering pertama kali ditemukan di usia 40 dan 50, akan tetapi kini ditemukan juga pada pengguna ponsel berusia muda akibat postur tubuh yang salah. Ditemukan bahwa 91 persen pengguna ponsel terutama yang sering mengirim pesan text, lehernya sering hiper-flex saat mengirim pesan.

Untuk mencegah efek buruk itu, sedapat mungkin untuk melakukan istirahat saat menggunakan smartphone pada waktu yang lama, lakukan olahraga setiap hari secara teratur, sering melakukan peregangan dan minum air yang cukup.

4. Gangguan tidur. Ditemukan bahwa radiasi ponsel bisa memperlambat waktu mulai tidur kira-kira 6 menit disaat stage-4 dari siklus tidur menjadi lebih pendek 8 menit. Selain itu, radiasi non-ionisasi yang berasal dari ponsel, dan orang yang keseringan menggunakan ponsel lebih dari 10 tahun, 50 persen kemungkinan terkena tumor otak.

Penelitian dari WHO memperlihatkan hubungan antara radiasi dari ponsel dan kanker otak yang disebut Glioma.

Untuk menurunkan faktor resiko ini, kita bisa mematikan ponsel satu jam sebelum tidur, menggunakan headphones serta menjaga jarak ponsel sekitar 0.98 inci dari kepala.

5. Ponsel mencuri perhatian kita. Hal berikut ini mungkin bisa menjadi perhatian kita.
Berbicara di telpon meningkatkan resiko kecelakaan mobil menjadi empat kali seperti halnya mengemudi saat keracunan. Lebih dari itu, bila anda sudah kecanduan menggunakan pesan text di handphone, akan meningkatkan resiko kecelakaan menjadi 23 kali rata-rata.

6. Risiko Penyakit Kanker

Dampak buruk berikutnya dari penggunaan gadget sebelum tidur adalah risiko kanker. Menurut penelitian yang dilakukan oleh European Journal of Cancer Prevention, paparan sinar buatan dari gadget ini membawa radiasi yang akan meningkatkan risiko kanker payudara. Persentase risiko kanker payudara pada perempuan ini sendiri mencapai 17 persen.

Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan pada para pekerja malam yang sering terkeda paparan sinar radiasi gadget. Para peneliti kemudian berasumsi bahwa meningkatknya hormon estrogen dari sinar lampu biru gadget inilah yang memicu munculnya penyakit kanker payudara.

7.Risiko Penyakit Diabetes Tipe 2

Terakhir, dampak buruk bagi kesehatan dari penggunaan gadget sebelum tidur adalah meningkatnya risiko terkena diabetes tipe 2 yaitu diabetes yang umunya menyerang seseorang berusia 35 tahun ke atas atau disebut adult onset. Jenis diabetes ini akan banyak menyerang orang-orang bertubuh besar yang kelebihan berat badan (overweight).

Penyebabnya lagi-lagi dari pancaran sinar lampu buatan dari gadget. Penelitian dalam Journal Chronobiology International menyatakan bahwa seseorang, terutama yang berusia lanjut akan lebih mudah terkena diabetes tipe dua ketika mereka bermain gadget, empat jam sebelum tidur. Masih mau mengambil resiko bahaya penggunaan gadget ini?

Sesudah baca ini masih mau maen lama lama dengan smartphone anda?
Artikel Sebelumnya
« Prev Post
Artikel Selanjutnya
Next Post »
Thanks for your comment